Selasa, 11 Oktober 2016

Musik, Kesehatan Mental dan Pikiran

Musik merupakan salah satu warna yang menghiasi kehidupan dunia. Musik adalah suatu seni yang melukiskan pikiran dan perasaan manusia. Ketika mendengar sebuah lagu, terkadang kita akan merasa cocok dan mudah memahami makna lagu apabila syair dan melodinya sesuai dengan apa yang kita rasakan atau alami. Jika kamu penyuka musik, tentunya kamu dapat merasakan manfaat yang luar biasa dari musik.
Mendengarkan musik merupakan salah satu dari beberapa kegiatan yang memanfaatkan seluruh bagian otak. Dengan mendengarkan musik, orang akan merasakan ketenangan jiwa, mampu mengontrol emosi, serta mampu menikmati hidupnya. Dengan kata lain, melalui musik maka orang akan memiliki kondisi psikologis yang baik.
Musik yang melankolis atau sedih dapat mengurangi rasa duka dalam hati, karena dengan mendengarkan musik melankolis maka orang mampu mengontrol atau menahan kesedihannya. Orang dengan tekanan mental cocok mendengarkan musik berirama ceria atau trance yang menggambarkan kegembiraan. Selain itu, musik yang berirama semangat juga akan menumbuhkan perasaan dan pikiran positif bagi pendengarnya. Musik yang berirama slow relaksasi bernuansa lembut akan  memberikan ketenangan perasaan bagi pendengarnya. Hal itu dapat meningkatkan konsentrasi dan keseimbangan emosi.
Mendengarkan musik juga dapat meningkatkan efektivitas belajar. Dengan mendengarkan musik yang berirama lembut, otak akan merasakan ketenangan sehingga pelajar lebih mampu berpikir logis dan mengingat fakta (IPA, IPS, dan Bahasa Indonesia). Variasi melodi dan nada pada musik klasik menciptakan kondisi yang kondusif saat belajar Matematika. Mendengarkan musik pop dan rock yang menggugah rasa senang akan menambah kemampuan artistik yang bisa membantu kelancaran dalam belajar Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, dan Kesenian.